Laporan: Hamid Toliu
POHUWATO, CARAPANDANG.COM - Perang melawan radikalisme di wilayah Kabupaten Pohuwato sampai hari ini tetap dikumandangkan. Pasalnya, gerakan sikap atau semangat yang membawa pada tindakan bertujuan melemahkan dan mengubah tatanan yang mapan dengan menggantinya dengan gagasan atau pemahaman baru ini dipandang bisa berdampak buruk pada persatuan dan kesatuan yang sudah ada.
Apalagi diketahui, wilayah Kabupaten Pohuwato merupakan daerah perbatasan yang cukup krusial, gerbang lalu lintas pintu keluar masuk orang. Sehingga ketika paham radikalisme ini masuk, maka penyebarannya pun akan begitu cepat berlangsung dan dapat menimbulkan akibat yang amat vatal.
Alasan inilah kiranya yang membuat Badan Kesbangpol Kabupaten Pohuwato, berupaya mencegah paham radikalisme tersebut lewat sosialisasi yang diselenggarakan oleh Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Kabupaten Pohuwato bekerjasama dengan Densus 88 Satgaswil Gorontalo, di kalangan Siswa-siswi SMA Negeri 1 Marisa, Jum'at (14/07/2023).
Sosialisasi pencegahan paham radikalisme tersebut menghadirkan Narasumber Kompol Soffan Anshari selaku Kanit Intelijen Densus 88 Satgaswil Gorontalo, dan Suleman Alinti selaku Narapidana Terorisme (Napiter). Selain itu, turut hadir Wakasek Sapras I Nyoman Sarda, Kanit Binkamsa Aipda Jani Afanto dan Kanit Bintibmas Aipda Moudy Gosal.