Menurut dia, Siklon Tropis Doksuri terpantau di perairan utara Filipina dengan kecepatan angin maksimum 95 knot atau sekitar 175 kilometer per jam serta tekanan udara minimum 935 hectopascal.
Dia mengatakan bahwa sistem itu memunculkan daerah perlambatan kecepatan angin atau konvergensi yang memanjang di utara Kalimantan.
Selain itu, daerah tekanan rendah terpantau di wilayah Samudera Pasifik sebelah utara Papua, membentuk daerah konvergensi yang memanjang di wilayah Papua Barat dan juga Papua.
Daerah konvergensi juga terpantau memanjang di wilayah Aceh, Bengkulu, Natuna, Nusa Tenggara Timur, Laut Sulawesi, serta Sulawesi Tenggara hingga Sulawesi Tengah.
Gumilang mengatakan bahwa kondisi-kondisi tersebut dapat meningkatkan potensi pertumbuhan awan hujan serta peningkatan kecepatan angin dan tinggi gelombang laut di area sekitar siklon tropis, daerah tekanan rendah, serta daerah konvergensi. diantaranews.com