CARAPANDANG - Surplus neraca transaksi berjalan China mencapai 146,8 miliar dolar AS (1 dolar = Rp15.157) dalam enam bulan pertama atau paruh pertama (H1) 2023, menurut data resmi pada Jumat (4/8).
Rasio surplus neraca transaksi berjalan terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) tercatat di angka 1,7 persen selama periode tersebut, menurut Administrasi Valuta Asing Negara (State Administration of Foreign Exchange/SAFE) China.
Dari total tersebut, surplus dalam perdagangan barang mencapai 293,3 miliar dolar AS, dan defisit dalam perdagangan jasa mencapai 102,1 miliar dolar AS, tunjuk data itu.
Ekonomi China mempertahankan tren pemulihan dan momentum pertumbuhannya, kata Wang Chunying, wakil kepala badan administrasi tersebut, seraya menambahkan bahwa fundamental jangka panjangnya yang sehat akan terus menopang keseimbangan dasar dalam neraca pembayaran.