Oncom sendiri merupakan bahan baku yang mudah didapat dengan harga terjangkau. Makanan ini terbuat dari ampas tahu yaitu kedelai, kadang juga dibuat dari dari bungkil kacang tanah yang difermentasi seperti pada pengolahan tempe. Walaupun terbuat dari ampas tahu, oncom mengandung karbohidrat dan protein yang cukup tinggi. Analisis Proksimat dan Sifat Organoleptik Oncom Merah Alternatif dan Oncom Hitam Alternatif yang ditulis Sri Mulyani dan Restu Widyana Wisma pada Jurnal Kimia & Pendidikan Kimia, Vol. 1, No. 1, April 2016, menyebutkan bahwa oncom yang biasanya dibuat dari bungkil kacang tanah, hanya dapat bertahan selama 1-2 hari saja pada suhu ruang. Lebih dari itu, oncom akan rusak yang menyebabkan oncom tidak layak lagi untuk dikonsumsi, sehingga lebih baik menyantap nasi tutug oncom selagi hangat.
Lezatnya nasi tutug oncom si “nasi miskin” yang kini naik kelas pun bisa dinikmati hangat-hangat kapan saja di rumah dan disantap bersama keluarga tercinta. Namun, bila ingin menikmati nasi tutug oncom di daerah asalnya, indahnya pemandangan Tasikmalaya dengan ribuan bukit-bukit kecilnya pasti akan menambah sensasi kelezatannya. dilansir indonesiakaya.com