Menurut Dahnil kedekatan itu melahirkan apa yang ia sebut sebagai mutual understanding atau saling pengertian yang mendalam. Selanjutnya dia menjelaskan, salah satu bentuk konkret dari hubungan istimewa yang dimaksud dapat terlihat dalam sikap Prabowo selama masa kampanye.
Meski berada dalam posisi berseberangan dengan PDIP dalam beberapa pemilu, Prabowo selalu menekankan kepada para jurubicara timnya untuk tidak menyerang secara pribadi Megawati.
"Pak Prabowo selalu mengingatkan saya jangan pernah sekali-sekali menyerang Ibu Megawati dan itu catatan penting yang selalu beliau sampaikan," jelasnya Wakil Kepala Badan Penyelenggara Haji itu.
Dahnil juga menyebut Prabowo memiliki code of conduct tersendiri dalam berpolitik, yakni etika komunikasi yang menekankan respek terhadap lawan politik, terutama terhadap Megawati.
Prinsip ini berlaku tidak hanya selama masa kampanye, tetapi juga setelahnya.
“Jadi beliau tidak mau Ibu Megawati disakiti, apalagi difitnah dan sebagainya," demikian Dahnil.