Ia menjelaskan agen pengendali hayati merupakan organisme yang dapat dipergunakan untuk pengendalian hama dan penyakit tanaman.
"Pada pelatihan ini, kami melatih para petani memperbanyak agen pengendali hayati Trichoderma atau jamur yang digunakan sebagai fungisida," katanya pula.
Dia menjelaskan Trichoderma merupakan salah satu agen hayati yang rutin digunakan untuk pengendali organisme pengganggu tanaman baik sebagai Trichokompos maupun aplikasi starter dengan cara disemprot atau dikocorkan/ditaburkan ke tanaman.
Semakin meningkatnya minat petani dalam menggunakan agen pengendali hayati akan menekan dampak negatif dari penggunaan bahan kimia sintetik.
"Tentunya program ini mengarah pada terciptanya sistem budi daya pertanian yang sehat dan lebih ramah lingkungan serta terjaga ekosistem pertanian yang berkelanjutan," kata Sofian lagi.