Beranda Ekonomi Dolar Jatuh Efek Kenaikan Suku Bunga FED

Dolar Jatuh Efek Kenaikan Suku Bunga FED

Indeks dolar, yang mengukur greenback terhadap enam mata uang utama saingannya, turun 0,49 persen menjadi 100,9027 pada akhir perdagangan.

0
istimewa

CARAPANDANG - Dolar AS jatuh terhadap sekeranjang mata uang utama lainnya pada akhir perdagangan Rabu (Kamis pagi WIB), setelah Federal Reserve menyampaikan kenaikan suku bunga yang diharapkan secara luas.

Indeks dolar, yang mengukur greenback terhadap enam mata uang utama saingannya, turun 0,49 persen menjadi 100,9027 pada akhir perdagangan.

Komite Pasar Terbuka Federal (FOMC) memutuskan untuk menaikkan suku bunga acuan sebesar 25 basis poin pada Rabu (26/7/2023), seperti yang diantisipasi secara luas, untuk menargetkan kisaran 5,25 persen hingga 5,50 persen, mencapai level tertinggi dalam 22 tahun.

Inflasi AS tetap jauh di atas target bank sentral sebesar dua persen, Ketua Fed Jerome Powell mengatakan pada Rabu (26/7/2023), menambahkan bahwa akan membutuhkan waktu untuk menurunkan kembali kenaikan harga-harga. "Proses menurunkan inflasi menjadi dua persen masih jauh."

The Fed mengatakan "akan terus menilai informasi tambahan dan implikasinya terhadap kebijakan moneter," menyatakan pertemuan FOMC berikutnya bisa menjadi kenaikan lain, atau bisa jeda atau lewati lagi. Banyak analis memperkirakan The Fed kemungkinan akan selesai untuk siklus ini.

"Perhatian sekarang tertuju pada apakah FOMC akan memberikan kenaikan 25 basis poin tambahan tahun ini atau tidak," kata Michael Brown, Analis Pasar di Trader X.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here