Harga Emas Anjlok 3 Hari, Jatuh Meninggalkan Level 2500 Dolar

Pada perdagangan Selasa (3/9/2024) harga emas di pasar spot ditutup melemah 0,26% di level US$2.492,76 per troy ons. Pelemahan tersebut menjadikan penurunan harga emas selama tiga hari beruntun. Selama tiga hari tersebut harga emas sudah ambruk 1,1% dan membuat sang logam mulia terperosok ke bawah level US$ 2.500/try ons.

Rupiah Berisiko Melemah Terhadap Dolar AS

Rupiah sudah anjlok 70 poin atau 0,45 persen. Rupiah pun berada di posisi Rp15.525 per dolar AS, pada penutupan perdagangan Senin pekan ini.

Harga Emas Masih "Galau", Jatuh atau Terbang Kembali ke Atas 2500 Dolar

Harga emas kembali melandai dan menjadi level terendah dalam satu minggu. Penurunan harga emas merupakan aksi taking profit sementara di tengah penantian data pekerja Amerika Serikat (AS). Efek tersebut menyebabkan harga emas di pasar global harus meninggalkan level psikologis US$2.500 per troy ons.

Rekor Berkali-kali, Harga Emas Bertahan di Atas 2500 Dolar

Berdasarkan data Refinitiv pada perdagangan akhir pekan ini, Jumat (30/8/2024) harga emas di pasar spot berada di US$ 2.503,03 per troy ons, dalam sehari melemah 0,72%.

Wow! Harga Emas Diprediksi Tembus 3.000 Dolar Tahun Depan

Berdasarkan data Refinitiv, pada hari ini, Selasa (27/8/2024) pukul 19.01 WIB, harga emas tercatat di posisi US$ 2.510,89 per troy ons, turun 0,24% dari penutupan sebelumnya di US$ 2.516,89 per troy ons.

Kurs Rupiah Dibuka Tergelincir Dipengaruhi Penguatan Indeks Dolar AS

Nilai tukar (kurs) rupiah terhadap dolar AS pada perdagangan Selasa dibuka tergelincir dipengaruhi oleh penguatan indeks dolar Amerika Serikat (AS).

Nilai Tukar Rupiah Terhadap Dolar Berpeluang Menguat

Pagi ini indeks dolar AS sudah bergerak di bawah 101 di kisaran 100,55. Ini merupakan level terendah baru tahun ini

UNICEF Ajukan Dana 16,5 juta Dolar AS untuk Respons Wabah Mpox di Afrika

Seorang anak yang terjangkit mpox menerima perawatan di sebuah rumah sakit di area Nyiragongo di dekat Goma, Provinsi Kivu Utara, Republik Demokratik Kongo (RD Kongo) timur, pada 15 Agustus 2024. (Xinhua/Zanem Nety Zaidi)

Harga Emas Meroket, Tembus 2.500 Dolar Gegara Pidato The Fed

Harga emas dunia dalam sepekan mengalami kenaikan. Penguatan ini terjadi di tengah penantian bank sentral Amerika Serikat (AS) The Fed untuk memangkas suku bunganya pada bulan depan.

Data Pekerjaan yang Mengecewakan Tekan Dolar, Fokus ke Pidato Powell

Pasar sedang menantikan kejelasan tentang kemungkinan besaran pemotongan suku bunga pada pertemuan Fed tanggal 17-18 September, dan apakah suku bunga kemungkinan akan diturunkan pada setiap pertemuan Fed berikutnya.

Rabu, Rupiah Berpeluang Menguat Terhadap Dolar

Nilai tukar rupiah diperkirakan masih akan menguat terhadap dolar AS. Pasar masih berharap akan pemangkasan suku bunga acuan Bank Sentral Amerika Serikat.

Harga Emas Mulai Melandai, Masih di Atas Psikologis 2.500 Dolar

Melansir data Refinitiv, pada perdagangan kemarin, Senin (19/8/2024) harga emas melandai 0,13% ke angka US$2.503,92 per troy ons. Pelemahan ini berbanding terbalik dengan lonjakan sebesar 2,08% pada perdagangan sebelumnya atau Jumat pekan lalu.

Rekor Lagi! Emas Tembus 2500 Dolar, Tertinggi Sepanjang Masa

Berdasarkan Refinitiv pada penutupan perdagangan Jumat (16/8/2024) harga emas di pasar spot tercatat US$2.507,28 per troy ons, melesat 2,08% dibandingkan posisi sebelumnya.

Harga Emas Bikin Cemas, Akan ke 2.500 Dolar?

Merujuk data Refinitiv, pada hari ini, Selasa (13/8/2024) pukul 17.38 WIB, harga emas tercatat berada di posisi US$ 2.463, 34 per troy ons, melemah 0,36% dari hari sebelumnya.

Harga Emas Stagnan Menyusul Kenaikan Dolar AS

Pada perdagangan Jumat (2/8/2024) harga emas di pasar spot terpantau stabil di US$2.444,79 per troy ons.

Harga Emas Anjlok 0,48%, Meski Dolar AS Melandai

Merujuk data Refinitiv pada perdagangan kemarin, harga emas global ditutup melemah 0,48% di posisi US$ 2.397,59 per troy ons. Pelemahan ini berbanding terbalik dengan penguatan 0,48% pada Selasa sebelumnya.