Beranda Ekonomi Dolar Naik 0,27 Persen Setelah Ekonomi Euro Memburuk

Dolar Naik 0,27 Persen Setelah Ekonomi Euro Memburuk

Indeks dolar, yang mengukur greenback terhadap enam mata uang utama, naik 0,27 persen menjadi 101,3418 pada akhir perdagangan.

0
istimewa

CARAPANDANG - Dolar AS menguat terhadap sekeranjang mata uang utama lainnya pada akhir perdagangan Senin (Selasa pagi WIB), setelah indeks manajer pembelian (PMI) untuk zona euro menunjukkan kondisi ekonomi kawasan itu memburuk.

Indeks dolar, yang mengukur greenback terhadap enam mata uang utama, naik 0,27 persen menjadi 101,3418 pada akhir perdagangan.

Data awal PMI komposit Hamburg Commercial Bank (HCOB) turun ke level terendah delapan bulan di 48,9 pada Juli dari 49,9 Juni, survei yang disusun oleh S&P Global menunjukkan pada Senin (24/7) pagi.

Hasil itu diperkirakan menambah seruan kepada Bank Sentral Eropa (ECB) untuk berhenti menaikkan suku bunga setelah kenaikan suku bunga seperempat poin persentase yang diharapkan pada Kamis (27/7).

"Manufaktur terus menjadi kelemahan zona euro. Produsen telah memangkas produksi mereka lagi dengan laju yang dipercepat pada Juli, sementara aktivitas sektor jasa-jasa masih berkembang, meskipun pada tingkat yang jauh lebih lambat dibandingkan awal tahun ini," kata analis Cyrus de la Rubia dari HCOB.

Perekonomian Inggris juga melambat tajam. Menurut survei PMI terpisah yang diterbitkan pada Senin (24/7), indeks aktivitas bisnis Inggris pada Juli turun ke level terendah tujuh bulan di 50,7, merosot dari 52,8 pada Juni.

Pada akhir perdagangan New York, euro turun menjadi 1,1071 dolar AS dari 1,1124 dolar AS pada sesi sebelumnya, dan pound Inggris turun menjadi 1,2824 dolar AS dari 1,2859 dolar AS pada sesi sebelumnya.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here