CARAPANDANG.COM - Serangan balasan Iran kepada Israel membuat ketidakpastian di pasar meningkat. Hal ini turut melemahkan rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS).
Berdasarkan data Refinitiv pada perdagangan Rabu (2/10/2024) nilai tukar rupiah terhadap dolar AS dibuka Rp15.180/US$, menguat 0,1% sebelum akhirnya melemah ke Rp15.230.US$.
Iran melancarkan serangan besar-besaran menggunakan rudal ke Israel pada Selasa (1/10/2024), hanya beberapa jam setelah pejabat Gedung Putih memperingatkan bahwa Teheran "segera" merencanakan serangan.
Beberapa rudal berhasil diintersepsi di langit Yerusalem, namun banyak di antaranya tampak terus melaju ke arah pesisir dan wilayah tengah Israel, disertai suara bom yang meledak di kejauhan. Di tepi Kota Tua, banyak warga yang berhenti dan menyaksikan rudal-rudal tersebut terbang di atas mereka dalam serangan yang tampaknya belum pernah terjadi sebelumnya.
Sekitar 10 menit kemudian, gelombang kedua rudal terpantau melintasi kota, kali ini dari arah yang berbeda. Kilatan terang dari upaya intersepsi terlihat di langit diiringi suara ledakan keras.
Juru bicara Pasukan Pertahanan Israel (IDF) Daniel Hagari mengatakan dalam pidato yang disiarkan di televisi bahwa tidak ada laporan cedera di darat saat Iran menembakkan sekitar 200 roket.
Ia menambahkan bahwa tampaknya tidak ada lagi ancaman senjata masuk dari Iran "untuk saat ini" tetapi menambahkan bahwa Israel tetap siap.