CARAPANDANG - Dolar AS melemah terhadap sekeranjang mata uang utama lainnya pada akhir perdagangan Selasa (Rabu pagi WIB), karena komentar hawkish Presiden Bank Sentral Eropa (ECB) Christine Lagarde memperkuat ekspektasi kenaikan suku bunga lebih lanjut di Eropa.
Indeks dolar, yang mengukur greenback terhadap enam mata uang utama lainnya, turun 0,20 persen menjadi 102,4918 pada akhir perdagangan.
Inflasi di kawasan euro terlalu tinggi dan diperkirakan akan bertahan terlalu lama, kata Lagarde pada pertemuan bank-bank sentral di Portugal pada Selasa (27/6/2023).
Sementara itu, indeks kepercayaan konsumen AS meningkat pada Juni dengan ekspektasi inflasi konsumen mencapai level terendah sejak Desember 2020.
Dolar sedikit menurun setelah laporan tentang kepercayaan konsumen dari Conference Board menunjukkan indeksnya naik menjadi 109,7 pada Juni, tertinggi sejak Januari 2022, dari 102,5 pada bulan sebelumnya.
Itu pembacaan tertinggi sejak Januari 2022 dan jauh lebih tinggi dari perkiraan para ekonom. Angka kepercayaan konsumen di bawah 80 sering menandakan resesi di tahun mendatang.
Ekspektasi inflasi 12 bulan konsumen turun menjadi 6,0 persen pada Juni, pembacaan terendah sejak Desember 2020, dari 6,1 persen pada Mei.
Data tambahan tentang penjualan rumah baru keluarga tunggal pada Mei dan harga rumah pada April juga mengindikasikan pasar perumahan telah mampu menghadapi kenaikan suku bunga dari Federal Reserve AS.