Laporan; Hamid Toliu
POHUWATO, CARAPANDANG - Sehubungan dengan pemberitaan yang viral mengenai dugaan pelecehan yang dilakukan oleh salah satu oknum dosen Universitas Pohuwato (UNIPO) terhadap mahasiswa, Rektor UNIPO, Jorry Karim, S.Kom., M.Kom., memberikan pernyataan, setelah dihubungi awak media melalui WhatsApp pada Jumat (7/05/24)
Jorry Karim menyatakan bahwa saat dihubungi, beliau masih berada di luar kota untuk menjalankan agenda kegiatan penting. Beliau telah mengetahui adanya dugaan pelecehan ini dan sangat prihatin dengan situasi tersebut.
"Saya sudah mengetahui kasus ini dan sangat prihatin. Segera setelah kegiatan saya di luar kota selesai, saya akan langsung mengusut kasus ini secara tuntas," kata Jorry Karim. "Saya akan mengundang oknum dosen yang bersangkutan serta mahasiswa yang diduga menjadi korban pelecehan untuk memastikan proses penyelidikan berjalan transparan dan adil."
Jorry Karim juga menegaskan bahwa kampus juga sudah ada satgas Pencegahan dan Penanganan Kekerasan Seksual (PPKS) sebagai implementasi dari komitmen civitas akademika terhadap pemberantasan tindakan kekerasan seksual dalam lingkungan kampus untuk memastikan bahwa proses investigasi berjalan dengan baik dan adil. "Kami tidak akan menoleransi segala bentuk pelecehan dan akan memastikan bahwa seluruh civitas akademika UNIPO berada dalam lingkungan yang aman dan kondusif untuk belajar," tambahnya.