Kesaksian Ketua The Fed Jerome Powell di Kongres pada hari Rabu dan Kamis akan diawasi dengan ketat untuk mendapatkan kejelasan lebih lanjut mengenai jalur suku bunga AS. Rilis ekonomi utama AS berikutnya adalah laporan ketenagakerjaan bulan Februari yang akan dirilis pada Jumat.
Menurut alat CME FedWatch, para pelaku pasar saat ini melihat peluang 70% bahwa The Fed akan mulai menurunkan suku bunga pada Juni 2024.
Emas tertekan ketika suku bunga tinggi untuk mengendalikan inflasi, meningkatkan imbal hasil aset pesaing seperti obligasi dan meningkatkan nilai dolar, sehingga membuat logam mulia menjadi lebih mahal bagi pembeli di luar negeri.
Harga emas sangat sensitif terhadap pergerakan suku bunga AS. Kenaikan suku bunga AS akan membuat dolar AS dan imbal hasil US Treasury menguat. Kondisi ini tak menguntungkan emas karena dolar yang menguat membuat emas sulit dibeli sehingga permintaan turun. Emas juga tidak menawarkan imbal hasil sehingga kenaikan imbal hasil US Treasury membuat emas kurang menarik.
Namun, suku bunga yang lebih rendah akan membuat dolar AS dan imbal hasil US Treasury melemah, sehingga dapat menurunkan opportunity cost memegang emas. Sehingga emas menjadi lebih menarik untuk dikoleksi. dilansir cnbcindonesia.com