Peningkatan bertahap dalam klaim yang berkelanjutan ini merupakan tanda bahwa masyarakat membutuhkan waktu lebih lama untuk mendapatkan pekerjaan baru.
Jumlah orang Amerika yang mengajukan klaim baru untuk tunjangan pengangguran meningkat lebih dari perkiraan pada minggu lalu, yang dapat membantu perjuangan The Fed melawan inflasi.
Data tersebut mengonfirmasi bahwa perekonomian AS sedikit melambat, memberikan keyakinan bagi para investor emas bahwa The Fed tidak akan menaikkan suku bunga lagi, menurut Jim Wyckoff, analis senior di Kitco Metals.
Data lainnya juga menopang pergerakan emas. Harga produsen AS mengalami penurunan terbesar dalam 3,5 tahun pada bulan Oktober. Sebelumnya, inflasi AS juga melandai ke 3,2% (year on year/yoy) pada Oktober 2023, dari 3,7% (yoy) pada September 2023.
Perangkat CME FedWatch memperkirakan kemungkinan 100% bahwa bank sentral AS akan mempertahankan suku bunga tidak berubah pada bulan Desember mendatang. Kondisi ini akan berdampak positif ke emas.
Harga emas sangat sensitif terhadap pergerakan suku bunga AS. Kenaikan suku bunga AS akan membuat dolar AS dan imbal hasil US Treasury menguat. Kondisi ini tak menguntungkan emas karena dolar yang menguat membuat emas sulit dibeli sehingga permintaan turun. Emas juga tidak menawarkan imbal hasil sehingga kenaikan imbal hasil US Treasury membuat emas kurang menarik. dilasnir cnbcindonesia.com