"Pergerakan emas mungkin sedikit lelah tapi pergerakannya masih sangat bagus. Kemunduran (harga) harus dibatasi pada US$2.015-US$2.020 dan tidak ada kekhawatiran yang akan dirasakan kecuali kita turun kembali di bawah US$2000," ujar Tai Wong, investor New York- pedagang logam independen, kepada Reuters.
Para pelaku pasar telah memperkirakan penurunan suku bunga dari peluang 80% pada Mei 2024, menurut alat FedWatch CME.
"Kami memperkirakan harga emas akan menembus level tertinggi baru pada paruh pertama tahun 2024 saat kita mendekati poros The Fed dan (dengan) perekonomian kemungkinan akan melambat," ucap Daniel Ghali, ahli strategi komoditas di TD Securities, dikutip dari Reuters.
Para pelaku pasar mengamati data yang menunjukkan belanja konsumen AS meningkat secara moderat pada bulan Oktober, sementara kenaikan inflasi tahunan merupakan yang terkecil sejak awal tahun 2021. Klaim pengangguran sedikit meningkat.
Diketahui, data pengeluaran pribadi warga AS (Personal Consumption Expenditures Price Index) melandai ke 3% (year on year/yoy) pada Oktober 2023, dari 3,4% (yoy) pada November 2023.
"Apa yang telah kita lihat di November adalah bukti bahwa ekonomi AS masih baik-baik saja. Konsumsi masih tangguh dan The Fed menahan suku bunga," tutur Chris Zaccarelli, chief investment officer dari Independent Advisor Alliance, dikutip dari CNBC International.