Beranda Ekonomi Emas Naik 0,22 Persen Jelang Data Inflasi Utama

Emas Naik 0,22 Persen Jelang Data Inflasi Utama

Harga emas berjangka sedikit lebih tinggi pada akhir perdagangan Senin (Selasa pagi WIB), memperpanjang kenaikan untuk sesi kedua berturut-turut karena dolar AS melemah

0
istimewa

CARAPANDANG - Harga emas berjangka sedikit lebih tinggi pada akhir perdagangan Senin (Selasa pagi WIB), memperpanjang kenaikan untuk sesi kedua berturut-turut karena dolar AS melemah jelang data inflasi utama yang dapat menentukan tindakan bank-bank sentral utama dunia dalam beberapa minggu mendatang.

Kontrak emas paling aktif untuk pengiriman Agustus di divisi Comex New York Exchange, terkerek 4,20 dolar AS atau 0,22 persen menjadi ditutup pada 1.933,80 dolar AS per ounce, setelah menyentuh level tertinggi sesi di 1.943,40 dolar AS dan terendah di 1.931,10 dolar AS.

Emas berjangka terangkat 5,90 dolar AS atau 0,31 persen menjadi 1.929,60 dolar AS pada Jumat (23/6/2023), setelah terperosok 21,20 dolar AS atau 1,09 persen menjadi 1.923,70 dolar AS pada Kamis (22/6/2023), dan jatuh 2,80 dolar AS atau 0,14 persen menjadi 1.944,90 dolar AS pada Rabu (21/6/2023).

Emas turun lebih dari 2,0 persen minggu lalu dan merosot 2,6 sejauh ini bulan ini setelah merosot 1,8 persen untuk Mei. Meskipun demikian, emas masih naik lebih dari 5,0 persen sejauh tahun ini.

Indeks dolar turun 0,049 persen pada 102,680, dengan permintaan safe-haven membantu mempertahankannya di dekat angka yang tidak berubah karena kekhawatiran tentang perlambatan ekonomi global bertahan di tengah tindakan pengetatan agresif oleh beberapa bank sentral utama dunia.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here