Kekhawatiran politik dan ekonomi mendorong harga naik setelah aksi jual tajam pada hari Jumat, menurut Jeffrey Christian, Managing Partner CPM Group.
"Ekspektasi kami adalah harga akan naik lebih tinggi selama beberapa minggu dan bulan ke depan, dan kami tidak akan terkejut jika mencapai US$4.500 per troy ons dalam waktu dekat," tambahnya.
Penutupan pemerintah AS berlanjut hingga hari ke-20 pada Senin, setelah para senator gagal untuk kesepuluh kalinya pekan lalu untuk memecahkan kebuntuan. Penutupan pemerintah ini juga telah menunda rilis data ekonomi utama, membuat investor dan pembuat kebijakan berada dalam kekosongan data menjelang pertemuan kebijakan Federal Reserve pekan depan.
Data indeks harga konsumen AS, yang tertunda akibat penutupan pemerintah, dijadwalkan rilis pada Jumat.
Sementara itu, para pedagang memperkirakan peluang 96% bahwa The Federal Reserve (The Fed) akan memangkas suku bunga pekan depan, dengan pemangkasan berikutnya pada bulan Desember. Emas, aset yang tidak memberikan imbal hasil, cenderung berkinerja baik dalam lingkungan suku bunga rendah. dilansir cnbcindonesia.com