Beranda Ekonomi Emas Turun 0,08 Persen Efek Menunggu Data Inflasi AS

Emas Turun 0,08 Persen Efek Menunggu Data Inflasi AS

Kontrak emas paling aktif untuk pengiriman Agustus di divisi Comex New York Exchange tergelincir 1,50 dolar AS atau 0,08 persen menjadi ditutup pada 1.931,00 dolar AS per ounce

0
istimewa

CARAPANDANG - Harga merosot pada akhir perdagangan Senin (Selasa pagi WIB), berbalik melemah dari kenaikan akhir pekan lalu menjelang rilis data inflasi Amerika Serikat yang dapat penjadi petunjuk tentang arah pergerakan suku bunga Federal Reserve berikutnya.

Kontrak emas paling aktif untuk pengiriman Agustus di divisi Comex New York Exchange tergelincir 1,50 dolar AS atau 0,08 persen menjadi ditutup pada 1.931,00 dolar AS per ounce, setelah menyentuh level tertinggi sesi di 1.933,70 dolar AS dan terendah di 1.918,00 dolar AS.

Emas berjangka terangkat 17,10 dolar AS atau 0,89 persen menjadi 1.932,50 dolar AS pada Jumat (7/7/2023), setelah merosot 11,70 dolar AS atau 0,61 persen menjadi 1.915,40 dolar AS pada Kamis (6/7/2023), dan menyusut 2,40 dolar AS atau 0,12 persen menjadi 1.927,10 dolar AS pada Rabu (5/7/2023).

Indeks harga konsumen AS akan dirilis pada Rabu (12/7/2023) dan indeks harga produsen akan dirilis Kamis (13/7/2023). Investor sedang menunggu dua indikator inflasi tersebut untuk petunjuk lebih lanjut tentang jalur Federal Reserve untuk suku bunga.

Dalam sebuah acara yang diselenggarakan oleh Brookings Institution pada Senin (10/7/2023), Presiden Fed San Francisco Mary Daly mengatakan beberapa kenaikan suku bunga lagi akan diperlukan hingga akhir tahun.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here