Moya dalam komentar email pada hari Senin (14/8) mengatakan bahwa pedagang emas mungkin memperkirakan untuk melihat beberapa aliran safe-haven datang ke arah emas. Akan tetapi, itu tidak terjadi karena pelemahan yuan memicu penguatan dolar terlalu banyak.
Yuan Tiongkok jatuh ke level terlemah sejak November pada hari Senin (14/8) di tengah meningkatnya kekhawatiran tentang sektor properti yang sarat utang. Yuan diperdagangkan pada 7,28 per dolar, melayang di level terlemah sejak awal November, menurut Dow Jones Market Data.
Kemungkinan kenaikan suku bunga lain dari Federal Reserve pada bulan September juga terus membebani harga emas ketika investor menunggu rilis risalah pertemuan Komite Pasar Terbuka Federal (FOMC) pada hari Rabu (16/8).
Menurut analis pasar, dolar AS yang kuat dan prospek kenaikan suku bunga lagi pada bulan September mengirim harga emas mendekati 1.900 dolar AS.
Logam mulia lainnya, perak untuk pengiriman pada bulan September merosot 3,50 sen atau 0,15 persen, menjadi ditutup pada 22,708 dolar AS per ounce. Platinum untuk pengiriman pada bulan Oktober berkurang 7,80 dolar AS atau 0,85 persen, menjadi menetap pada 906,80 dolar AS per ounce. dilansir antaranews.com