CARAPANDANG - Harga emas berhasil menguat pada perdagangan kemarin, mematahkan penurunan empat hari beruntun. Harga emas menguat efek ketegangan Timur Tengah yang makin meluas setelah terjadi pemboman di Iran dan investor kini bersiap untuk data non-farm payrolls AS yang dapat mempengaruhi jalur suku bunga The Federal Reserve (The Fed)
Pada perdagangan Kamis (4/1/2024) harga emas di pasar spot ditutup menguat 0,12% di posisi US$ 2043,26 per troy ons. Penguatan ini mengakhiri tren buruk emas dalam empat hari sebelumnya di mana emas hingga 1,9%.
Sementara, hingga pukul 06.00 WIB Jumat (5/1/2024), harga emas di pasar spot bergerak lebih rendah atau turun 0,01% di posisi US$ 2042,99 per troy ons.
Penguatan emas pada perdagangan Kamis ditopang oleh panasnya konflik geopolitik di Timur Tengah. Dua ledakan bom di Iran pada Rabu (3/1/2024) yang menewaskan sedikitnya 84 orang di selatan negara itu, menghancurkan kerumunan orang yang sedang memperingati jenderal Garda Revolusi Qassem Soleimani empat tahun setelah kematiannya dalam serangan AS.
Kedua ledakan tersebut, disebut sebagai "serangan teroris" oleh media pemerintah dan otoritas regional yang terjadi di tengah tingginya ketegangan di Timur Tengah terkait perang Israel-Hamas di Gaza dan pembunuhan seorang pemimpin senior Hamas di Lebanon pada hari Selasa.