CARAPANDANG - Kementerian Sosial menjajaki kerja sama dengan Perhimpunan Filantropi Indonesia untuk memperkuat program pengentasan kemiskinan berbasis pemberdayaan ekonomi.
“Kemensos tengah mengembangkan model pengentasan kemiskinan berbasis pemberdayaan agar masyarakat dapat lebih produktif,” ujar Wakil Menteri Sosial Agus Jabo Priyono saat menerima pengurus Perhimpunan Filantropi Indonesia di Kantor Kemensos, Jakarta, Selasa (18/3/2025).
Kemensos telah menjalankan proyek percontohan (pilot project) pengentasan kemiskinan dan kemiskinan ekstrem di delapan desa di Jawa Tengah. Untuk memperluas dampaknya, ia mengajak Perhimpunan Filantropi Indonesia berkontribusi dalam program tersebut.
“Ada dua aspek utama yang menjadi fokus kami dalam mengeluarkan masyarakat dari garis kemiskinan, yakni mendorong wirausaha melalui penyediaan bantuan modal serta memberikan pelatihan keterampilan agar mereka siap memasuki dunia kerja,” ujar Wamensos Agus Jabo.
Sebagai organisasi independen yang berfokus pada penguatan sektor kemanusiaan guna mewujudkan keadilan sosial dan mencapai Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs), kinerja Perhimpunan Filantropi Indonesia terlihat komprehensif.
Wakil Ketua Perhimpunan Filantropi Indonesia Dian A. Purbasari, menuturkan bahwa para anggotanya memiliki klaster program di berbagai bidang sosial yang mendukung perubahan sosial berkelanjutan secara lebih merata. Program Kemensos nantinya dapat diintegrasikan dengan klaster tersebut.
