Beranda Olahraga Eropa Tingkatkan Keamanan selama Olimpiade Paris di Tengah Ancaman Teroris

Eropa Tingkatkan Keamanan selama Olimpiade Paris di Tengah Ancaman Teroris

Menurut laporan media Prancis, sekitar 35.000 petugas kepolisian dan pasukan polisi militer (gendarme) dikerahkan setiap hari untuk mengawal penyelenggaraan Olimpiade. Jumlah ini ditingkatkan menjadi 45.000 pada upacara pembukaan, bersama dengan 18.000 tentara.

0
Xinhua

Di Belgia, tiga dari tujuh orang yang ditangkap pada Kamis dalam operasi antiteroris pada Jumat didakwa dengan tuduhan berpartisipasi dalam kegiatan kelompok teroris dan mempersiapkan serangan teroris, menurut jaksa federal. Kantor berita Prancis, AFP, mengatakan bahwa mereka dicurigai terlibat dengan ISIS-K.

   

Dengan alasan meningkatnya risiko keamanan, pemerintah Belanda menaikkan tingkat peringatan perjalanan untuk Prancis dari hijau menjadi kuning. Pemerintah Belanda menyerukan kewaspadaan yang lebih tinggi bagi warga negara Belanda, terutama mereka yang menghadiri ajang Olimpiade.

   

Sejak Juni, Belanda meningkatkan level ancaman terorisme menjadi empat dari lima, yang mengindikasikan kemungkinan besar terjadinya serangan teror.

   

Menurut survei Eurobarometer terbaru yang diterbitkan pada Jumat, hampir dua pertiga warga Uni Eropa (UE) merasa khawatir tentang keamanan di blok tersebut.


Petugas keamanan terlihat saat pertandingan rugbi tujuh orang (rugby sevens) pool C putra antara Prancis melawan Amerika Serikat di Olimpiade Paris 2024 di Paris pada 24 Juli 2024. (Xinhua/Xu Chang)

 

Sekitar 47 persen warga UE yang disurvei mengatakan bahwa mereka "cukup khawatir" tentang keamanan blok tersebut selama lima tahun ke depan, sementara 17 persen lainnya mengatakan "sangat khawatir".

   

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here