FIFA juga meminta agar ada dua security server, masing-masing terletak di Stadion Manahan dan dekat kantor Manahan. Server kantor dengan stadion juga diminta agar disatukan, sehingga dapat dipantau melalui pusat dan lebih efisien dan operasionalnya.
"Jadi petugas tidak hanya memantau saja, tetapi mereka bisa dimana fokus yang menjadi perhatian," katanya menjelaskan.
Selain itu, FIFA juga menyoroti soal jumlah sumur di Stadion Manahan Solo yang hanya memiliki satu unit. Padahal untuk mengisi tandon air ukuran 1.200 kubik diperlukan lebih dari satu sumur agar bisa terisi lebih cepat.
Sedangkan aspek arena pertandingan seperti rumput dan sebagainya sudah tidak ada masalah. FIFA akan kembali ke Solo pada September, dan meminta seluruh persiapan stadion harus sudah selesai seluruhnya.