"Sehingga pada saat saya menyampaikan kepada anak-anak muda, apakah kamu tertarik pada partai politik untuk bergabung? Ternyata sebagian tidak. Tapi, ketika saya tanya apakah kamu tertarik jadi bupati atau wali kota, tertarik jadi gubernur, tertarik jadi presiden? Mereka tertarik," ungkap Ganjar.
Menurut Ganjar, pilihan anak muda dalam berpolitik harus diterima lapang dada. Ia pun berharap para senior elite partai dapat mengedukasi anak muda terkait pentingnya berproses dalam berpolitik.
"Tugas kita yang lebih senior untuk memberikan edukasi kepada mereka bahwa proses itu penting, termasuk bagaimana memahami proses dalam politik luar negeri kita. Sehingga kita boleh punya kepentingan nasional, tetapi kita tidak bisa mengabaikan karena kita hidup jadi bagian dari dunia," katanya.