“Sumbar memiliki banyak potensi menjanjikan, seperti di bidang pariwisata yang bisa dikembangkan dan dikelola untuk menjadi daerah wisata bertaraf dunia. Terdapat peluang berinvestasi seperti pembangunan cable car, geopark, heritage city, hingga tourism special zones. Selain itu, di bidang energi hijau dan terbarukan, kita punya PLTA, geothermal, dan biogas," kata Gubernur lagi.
Tidak itu saja, sambung Gubernur, potensi di bidang budi daya dan penangkapan ikan laut serta di bidang pertanian dan agroindustry juga sangat terbuka luas. "Peluang investasi sangat banyak. Kami berharap peluang ini dapat dimaksimalkan oleh para perantau, karena ini tentu juga bagian dari usaha membangun kampung halaman," ucap Gubernur menekankan.
Dalam kesempatan yang sama, Direktur Eksekutif Minang Diaspora Global Network (MDGN), Burmalis Ilyas mengatakan, dalam pertemuan tersebut terdapat beberapa isu yang dibahas, mulai dari isu pendidikan, pariwisata, adat-budaya, serta peluang investasi dan ketenagakerjaan.
"Mudah-mudahan dengan adanya pertemuan ini, para perantau kita bisa memberikan kontribusi yang lebih besar bagi kampung halama," tutur Burmalis.
Burmalis menerangkan, saat ini jumlah perantau Minang, termasuk Minang Diaspora cukup fantastis. Bahkan diperkirakan jumlahnya jauh lebih banyak ketimbang jumlah penduduk yang menetap di Sumbar saat ini yang berjumlah sekitar 5 juta orang.