CARAPANDANG.COM - Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mengungkapkan bahwa proses negosiasi pembelian base fuel atau bahan bakar murni antara Pertamina dan sejumlah badan usaha penyalur Bahan Bakar Minyak (BBM) swasta terus berjalan.
Setelah BP-AKR dan Vivo lebih dulu menerima pasokan BBM impor sebanyak 100 ribu barel, kini giliran Shell yang disebut sudah hampir menyelesaikan seluruh proses pengajuannya.
Direktur Jenderal Migas Kementerian ESDM Laode Sulaeman mengatakan Shell telah mengajukan permohonan dan kini berada pada tahap akhir sebelum mendapatkan pasokan. "Jadi informasi terakhir yang saya dapat, Shell juga sudah mengajukan dan sudah memasuki bagian final," kata Laode di Kementerian ESDM, dikutip Selasa (25/11/2025).