CARAPANDANG - Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian meminta pemerintah daerah melakukan langkah pengendalian inflasi, terutama komoditas beras yang mengalami kenaikan harga pada minggu keempat Agustus 2023.
"Beras menjadi komoditas penting yang perlu dijaga, apalagi banyak daerah yang sudah mulai mengalami kekeringan karena dampak El Nino," ujar Tito dalam keterangan tertulisnya di Jakarta, Senin.
Ia juga menjelaskan kondisi lain di tingkat internasional di mana kebijakan menahan beras sudah mulai dilakukan. Hal ini dilakukan oleh India yang tidak melakukan ekspor beras dan lebih ditujukan untuk kepentingan dalam negeri sendiri.
Kemudian, di negara Asia Tenggara seperti Thailand dan Vietnam juga melakukan hal serupa. Beberapa negara bahkan mengambil kebijakan beras kelas medium yang relatif lebih murah digunakan untuk konsumsi dalam negeri, sementara beras premium yang lebih mahal dijual ke luar negeri.
“Strateginya seperti itu, jadi kita membeli premium, tapi mau melakukan subsidi kepada rakyat kita, nah repot,” katanya.
Sementara itu, Presiden Joko Widodo sudah memerintahkan pihak Bulog untuk menjaga dan memperkuat cadangan beras terutama di puncak terjadinya El Nino pada bulan Agustus sampai September.
Tidak hanya itu, Jokowi menargetkan pemerintah harus memiliki stok beras yang aman lebih kurang 2 juta ton pada Oktober sampai Desember.