Beranda Ekonomi Harga Emas Anjlok 3 Hari, Jatuh Meninggalkan Level 2500 Dolar

Harga Emas Anjlok 3 Hari, Jatuh Meninggalkan Level 2500 Dolar

Pada perdagangan Selasa (3/9/2024) harga emas di pasar spot ditutup melemah 0,26% di level US$2.492,76 per troy ons. Pelemahan tersebut menjadikan penurunan harga emas selama tiga hari beruntun. Selama tiga hari tersebut harga emas sudah ambruk 1,1% dan membuat sang logam mulia terperosok ke bawah level US$ 2.500/try ons.

0
644
Ilustrasi | Istimewa

Berdasarkan laporan ISM Manufaktur, PMI Manufaktur AS tercatat di level kontraksi 47,2% pada periode Agustus 2024, naik 0,4 poin persentase dari 46,8% yang tercatat pada periode Juli. Namun, hal itu menandakan aktivitas ekonomi di sektor manufaktur mengalami kontraksi pada periode Agustus untuk bulan kelima berturut-turut dan ke-21 kalinya dalam 22 bulan terakhir.

Harga emas menuju tahun terbaiknya sejak 2020, didorong oleh optimisme investor tentang pemotongan suku bunga AS yang akan datang dan kekhawatiran yang berkepanjangan tentang konflik Timur Tengah.

"Emas tetap menjadi lindung nilai pilihan kami terhadap risiko geopolitik dan keuangan, dengan dukungan tambahan dari pemotongan suku bunga Fed yang akan segera terjadi dan pembelian bank sentral pasar negara berkembang yang sedang berlangsung. Kami membuka rekomendasi perdagangan emas jangka panjang," kata Goldman Sachs dikutip dari CNBC International.

Para ahli strategi Bank of America (BofA) pada hari Selasa menegaskan kembali pandangan mereka bahwa harga emas dapat mencapai US$3.000 per troy ons di tahun depan.

Sejak akhir  2023, tim komoditas BofA telah mempertahankan sikap optimis terhadap emas, memproyeksikan bahwa harga dapat mencapai US$3.000 per troy ons pada 2025. Dengan harga emas yang telah naik 21% tahun ini, logam mulia tersebut tampaknya berada di jalur yang tepat untuk memenuhi target ini.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here