Beranda Ekonomi Harga Emas Masih "Galau", Jatuh atau Terbang Kembali ke Atas 2500 Dolar

Harga Emas Masih "Galau", Jatuh atau Terbang Kembali ke Atas 2500 Dolar

Harga emas kembali melandai dan menjadi level terendah dalam satu minggu. Penurunan harga emas merupakan aksi taking profit sementara di tengah penantian data pekerja Amerika Serikat (AS). Efek tersebut menyebabkan harga emas di pasar global harus meninggalkan level psikologis US$2.500 per troy ons.

0
Ilustrasi | Istimewa

CARAPANDANG.COM - Harga emas kembali melandai dan menjadi level terendah dalam satu minggu. Penurunan harga emas merupakan aksi taking profit sementara di tengah penantian data pekerja Amerika Serikat (AS). Efek tersebut menyebabkan harga emas di pasar global harus meninggalkan level psikologis US$2.500 per troy ons.

Pada perdagangan Senin (2/9/2024) harga emas di pasar spot ditutup melemah 0,15%% di level US$2.499,29 per troy ons. Penutupan tersebut menjadi level psikologis baru emas setelah meninggalkan level US$2.500 yang bertahan dalam sepekan kemarin. Ini adalah kali pertama emas terlempar dari level US$ 2.500 sejak 22 Agustus 2024 atau dalam 6 hari terakhir.
Harga emas juga sudah ambruk dua hari beruntun dengan pelemahan mencapai 0,9%.

Sementara, hingga pukul 06.13 WIB Selasa (3/9/2024), harga emas di pasar spot bergerak melemah 0,05% ke posisi US$ 2.497,98 per troy ons.

Pada perdagangan Senin, harga emas anjlok ke level terendah lebih dari seminggu karena dolar AS menguat, sementara fokus pasar beralih ke serangkaian data ekonomi yang akan dirilis pada minggu ini untuk mendapatkan petunjuk mengenai sejauh mana penurunan suku bunga pada pertemuan The Federal Reserve (The Fed) bulan September.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here