Beranda Ekonomi Harga Emas Melonjak, Waswas Krisis Perbankan Lanjutan

Harga Emas Melonjak, Waswas Krisis Perbankan Lanjutan

Emas menguat pada akhir perdagangan Senin (20/3/2023) waktu setempat, setelah menembus level psikologis 2.000 dolar AS dan memperpanjang kenaikan untuk sesi kedua secara beruntun imbas dari masih khawatirnya investor atas penularan krisis sektor perbankan global berlanjut.

0
Ilustrasi | Istimewa

Silicon Valley kemudian mengajukan perlindungan kebangkrutan. Bank ketiga, First Republic Bank juga mengarungi masalah meskipun menerima suntikan tunai sebesar 30 miliar dolar AS dari konsorsium bank-bank AS.

Krisis perbankan telah menyebar ke Eropa, dengan Credit Suisse Group, salah satu nama terkemuka di perbankan investasi global, harus mencari bantuan dari bank sentral Swiss. Beberapa serbuan investor menuju aset-aset safe-haven mereda pada Senin (20/3/2023) setelah bank investasi Swiss UBS mengatakan akan membeli rekan yang terlilit kesulitan likuiditas Credit Suisse dan JPMorgan tampaknya membuat kemajuan dalam menyelamatkan First Republic.

"Emas mempertahankan momentum bullish-nya meskipun turun 45 dolar AS dari tertinggi intraday 2.010 dolar AS karena harga menunjukkan ketahanan yang diperhitungkan dari terendah 1.965 dolar AS," kata Sunil Kumar Dixit, kepala ahli strategi teknis di SKCharting.com.

Investor sekarang sedang menunggu hasil pertemuan Komite Pasar Terbuka Federal (FOMC) pada Rabu (22/3/2023). Uji bullish emas berikutnya mungkin datang pada Rabu (22/3/2023) dan mungkin bukan dari keputusan suku bunga Fed, tetapi apa yang Powell dan rekannya katakan tentang jalur kenaikan suku bunga ke depan, kata Craig Erlam, analis di platform perdagangan daring OANDA. Jatuhnya indeks dolar AS juga mendukung emas.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here