Menurut Everett Millman, analis utama di Gainesville Coins, harga emas menunjukkan reaksi yang moderat hari ini. Namun, laporan nonfarm payrolls mendatang diperkirakan akan memberikan dampak yang lebih signifikan. Jika data menunjukkan pelemahan di pasar tenaga kerja, hal tersebut dapat mendukung kenaikan harga emas.
Para pembuat kebijakan Fed pada hari Selasa mengisyaratkan bahwa inflasi secara bertahap menuju target 2%, membuka kemungkinan adanya pemotongan suku bunga lebih lanjut. Pedagang saat ini memperkirakan peluang sebesar 77% untuk pemotongan suku bunga sebesar 25 basis poin pada pertemuan Fed 17-18 Desember. Bullion (emas batangan), yang tidak memberikan bunga, cenderung berkinerja baik di lingkungan suku bunga rendah.
Selain itu, emas sebagai aset safe-haven juga didukung oleh berbagai ketegangan geopolitik global, termasuk krisis politik di Korea Selatan, potensi keruntuhan pemerintahan Prancis, serangan drone Rusia yang terus berlangsung di Ukraina, dan ancaman perang dari Israel jika gencatan senjata dengan Hezbollah di Lebanon runtuh.