Beranda Ekonomi Harga Emas Terjun 1,5%, Investor Luar Biasa Panik & Jual Semua Aset

Harga Emas Terjun 1,5%, Investor Luar Biasa Panik & Jual Semua Aset

Melansir data Refinitiv, harga emas global pada akhir perdagangan kemarin, Senin (5/8/2024) ditutup koreksi 1,46% ke posisi US$ 2.407,64 per troy ons. Pelemahan ini memperpanjang derita emas menjadi tiga hari beruntun. Harga sang logam mulia sudah ambruk 1,63% dalam tiga hari terakhir.

0
Ilustrasi | Istimewa

Pasar khawatir jika the Fed akan terlambat melonggarkan kebijakan moneternya sementara pasar keuangan kian bergejolak. Seperti diketahui, pasar saham AS dan dunia hancur lebur dalam dua perdagangan terakhir karena munculnya kekhawatiran resesi di AS. 
Pelaku pasar pun memperkirakan The Fed akan memangkas suku bunga lebih besar.

Probabilitas pemangkasan suku bunga the Fed pada September juga semakin meningkat, menurut CME Fed Watch Tool kini sudah mencapai 83% dengan prospek suku bunga diturunkan 25 - 50 bps.

Pemangkasan suku bunga dan meningkatnya risiko resesi  seharusnya berdampak positif ke emas. Munculnya risiko resesi akan memberikan dampak positif lantaran ketidakpastian meningkat di tengah ancaman resesi. Investor biasanya akan cenderung mengalihkan dananya ke aset yang lebih rendah risiko atau lebih aman (safe haven), termasuk salah satunya emas.

Pemangkasan suku bunga juga akan membuat dolar AS melemah sehingga menguntungkan emas. Konversi pembelian emas menggunakan dolar AS sehingga bila dolar AS melemah maka minat beli emas meningkat.

Investor Panik
Analis dari Kitco Metals, Jim Wyckoff, emas tidak bisa menikmati berkah kekhawatiran investor dan melemahnya dolar AS karena mereka panik dan ingin menjual semua aset, dari saham hingga emas.

"Para investor merasa tertekan dan mereka menjual apa pun yang bisa mereka jual, termasuk emas dan perak," kata Jim Wycoff, dikutip dari Reuters.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here