Beranda Ekonomi Harga Emas Terpantau Koreksi ke Bawah US$ 2.500

Harga Emas Terpantau Koreksi ke Bawah US$ 2.500

Melansir data Refinitiv menunjukkan pada perdagangan akhir pekan, Jumat (6/9/2024), harga emas (XAU) di pasar spot tercatat di US$ 2.516,36 per troy ons, naik tipis sebesar 0,01% dibandingkan hari sebelumnya.

0
Ilustrasi | Istimewa

CARAPANDANG.COM - Sepanjang pekan lalu harga emas bergerak atraktif, tetapi pada hari ini, Senin (9/9/2024) mulai terpantau koreksi ke bawah US$ 2.500 per troy ons.

Melansir data Refinitiv menunjukkan pada perdagangan akhir pekan, Jumat (6/9/2024), harga emas (XAU) di pasar spot tercatat di US$ 2.516,36 per troy ons, naik tipis sebesar 0,01% dibandingkan hari sebelumnya.

Apresiasi tersebut menjadi yang ketiga hari beruntun pada pekan lalu, dalam sepekan harga emas sudah naik 0,53%, tetapi masih di bawah level tertinggi sepanjang masa yang sempat tersentuh pada 27 Agustus lalu di posisi US$ 2.524,57 per troy ons.

Sementara pada pagi ini, tercatat pukul 06.25 WIB, harga emas dunia terpantau mulai koreksi menjauhi level US$ 2.500 per troy ons, tepatnya turun 0,75% ke posisi US$ 2497,49 per troy ons.

Harga emas yang terpantau koreksi pada pagi ini disinyalir merupakan respon dari sikap Bank sentral China yang menahan pembelian emas untuk cadangannya selama empat bulan berturut-turut pada Agustus.

Mengutip Reuters, cadangan emas Tiongkok mencapai 72,8 juta troy ons pada akhir bulan lalu. Namun, nilai cadangan emas naik menjadi $182,98 miliar dibandingkan dengan $176,64 miliar pada akhir Juli.

Sebelum menghentikan pembeliannya, Bank Rakyat Tiongkok (PBOC) telah membeli emas selama 18 bulan berturut-turut.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here