Beranda Olahraga Hari Kedua Olimpiade Paris Jadi Bukti Pentingnya Ketangguhan Mental Atlet

Hari Kedua Olimpiade Paris Jadi Bukti Pentingnya Ketangguhan Mental Atlet

Atlet Prancis Pauline Ferrand Prevot bertanding dalam cabang olahraga balap sepeda gunung nomor cross-country putri di Olimpiade Paris 2024 di pinggiran kota Paris, Prancis, pada 28 Juli 2024. (Xinhua/Li Yibo)

0
765
Xinhua

Minggu malam waktu setempat, perenang Inggris Adam Peaty menangis setelah meraih medali perak di nomor 100 meter gaya dada putra. Namun demikian, Peaty lantas menjelaskan bahwa dia bukanlah menangis karena gagal meraih medali emas ketiga kalinya secara beruntun di ajang Olimpiade dengan selisih waktu hanya dua perseratus detik.

   

"Ini bukan tentang hasil akhir, ini semua tentang prosesnya. Tidak peduli apa yang tertulis di papan skor. Saya sudah menjadi seorang pemenang. Saya tidak menangis karena saya berada di urutan kedua, saya menangis karena perjuangannya," ujar sang perenang.

   

Peaty telah mendokumentasikan perjuangannya dalam beberapa tahun terakhir, dan mengakui sepenuhnya bahwa dia hampir pensiun setelah mengalami "gangguan jiwa", dan "siklus pola pikir negatif yang merusak diri sendiri", yang ditandai dengan sering minum minuman keras dan berpisah dengan pasangannya.

   

"Ini merupakan perjalanan yang sangat panjang (...) Saya memberikan segalanya di sana," ujarnya sambil menerima pelukan dari putranya yang masih kecil.


Atlet Amerika Serikat Simone Biles berlaga dalam pertandingan kualifikasi cabang olahraga senam artistik nomor lantai (floor exercise) putri di ajang Olimpiade Paris 2024 di Bercy Arena di Paris, Prancis, pada 28 Juli 2024. (Xinhua/Cao Can)

   

Kimberly Woods juga berhasil mengatasi berbagai rintangan untuk secara mengejutkan meraih medali perunggu di final slalom kano kayak single (K1) putri.

   

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here