Beranda Internasional Harris Ungguli Trump dalam Jajak Pendapat, Menyusul Mundurnya Biden

Harris Ungguli Trump dalam Jajak Pendapat, Menyusul Mundurnya Biden

Wakil Presiden Amerika Serikat (AS) Kamala Harris (tengah) berpidato dalam sebuah acara yang digelar untuk merayakan tim-tim kejuaraan National Collegiate Athletic Association 2023-2024 di South Lawn Gedung Putih di Washington DC, AS, pada 22 Juli 2024. (Xinhua/Hu Yousong)

0
768
Xinhua

CARAPANDANG.COM, WASHINGTON -- Wakil Presiden Amerika Serikat (AS) Kamala Harris, yang mendapatkan dukungan luas untuk menjadi calon presiden dari Partai Demokrat, mengantongi keunggulan 2 poin persentase atas calon dari Partai Republik, Donald Trump, ungkap jajak pendapat terbaru.


Dalam survei Reuters/Ipsos yang dilakukan pada Senin (22/7) dan Selasa (23/7), salah satu survei pertama yang dilaksanakan setelah mundurnya presiden petahana Joe Biden dari pemilihan presiden (pilpres) pada Minggu (21/7), Harris mengungguli Trump dengan 44 persen berbanding 42 persen, sebuah margin dalam rentang kesalahan jajak pendapat tersebut.


Harris (59) dianggap "bermental tangguh dan mampu menghadapi tantangan" oleh 56 persen pemilih terdaftar, dibandingkan dengan Trump (78) yang hanya mengantongi dukungan dari 49 persen pemilih terdaftar.


Pada Senin tersebut, Harris mengumumkan bahwa dia telah mendapatkan dukungan yang cukup dari partainya, hanya sehari setelah Biden mengundurkan diri dari pencalonan pilpres usai mendapatkan tekanan yang kian besar dari Partai Demokrat yang mencemaskan usia dan kebugaran mental presiden petahana itu untuk menjalani masa jabatan berikutnya.


Sementara itu, survei PBS/NPR/Marist yang dilakukan pada Senin itu menunjukkan Trump mengungguli Harris dengan 46 persen berbanding 45 persen, dengan 9 persen responden masih belum memutuskan.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here