Pada 10 Januari 2021, pemerintahan presiden AS kala itu, Donald Trump, mengeluarkan salah satu kebijakan luar negeri terakhirnya dengan menetapkan Houthi sebagai FTO. Saat itu, Houthi sudah ditetapkan sebagai SDGT.
Pada Februari 2021, pemerintahan Joe Biden mencabut kedua penetapan tersebut, dengan mengatakan bahwa keputusan itu merupakan "pengakuan atas situasi kemanusiaan yang parah di Yaman."