Seorang pejabat senior pemerintahan AS mengatakan dalam panggilan telepon dengan awak media bahwa serangan Houthi terhadap pelayaran internasional merupakan "contoh nyata terorisme yang melanggar hukum internasional dan ancaman besar bagi kehidupan serta perdagangan global," seraya menambahkan bahwa "mereka membahayakan pengiriman bantuan kemanusiaan."
"Tujuan akhir" dari tindakan AS adalah "untuk meyakinkan Houthi agar mendeeskalasi serangan dan membawa perubahan positif dalam perilaku mereka," ujar pejabat itu. Pejabat tersebut juga mengatakan bahwa Amerika Serikat "dapat mempertimbangkan untuk mencabut kembali penetapan ini" jika Houthi menghentikan serangan mereka.
Seorang pejabat pemerintahan lainnya mengatakan dalam konferensi pers bahwa Departemen Keuangan AS akan menerbitkan lima "lisensi umum luas" untuk mengizinkan transaksi-transaksi yang berkaitan dengan makanan, obat-obatan, dan peralatan medis, bersama dengan bahan bakar, pengiriman uang pribadi, telekomunikasi, serta operasi pelabuhan dan bandara.
Seorang pejabat yudikatif di pemerintahan AS mengatakan kepada wartawan bahwa alih-alih menetapkan kembali Houthi sebagai Organisasi Teroris Asing (Foreign Terrorist Organization/FTO), Amerika Serikat menganggap penunjukan SDGT sebagai "alat yang tepat untuk saat ini," membantu Washington mencapai "dampak kebijakan luar negeri yang diharapkan sembari meminimalkan konsekuensi yang tidak diinginkan."