CARAPANDANG - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menegaskan Indonesia mengutuk keras serangan Israel ke Lebanon yang menewaskan lebih dari 500 jiwa. Karenanya, Kepala Negara mengajak negara-negara di dunia dan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) merespon cepat guna menghindari semakin banyaknya korban.

"Indonesia mengutuk keras serangan Israel ke Lebanon dan kita mengajak semua negara dan juga PBB untuk merespon cepat. Agar tidak semakin banyak korban lagi yang berjatuhan atas serangan-serangan Israel," ujar Presiden di IKN, Rabu (25/9/2024).

Terkait keselamatan Warga Negara Indonesia (WNI) Kepala Negara mengaku sudah melakukan kontak kepada Menteri Luar Negeri. Menurutnya, proses penyelamatan WNI sedang dalam proses. 

"Saya sudah telepon ke Bu Menlu. Itu (pemulangan WNI) juga dalam proses," kata Presiden lebih lanjut. 

Diketahui, pasukan militer Israel melancarkan serangkaian serangan udara ke wilayah Lebanon selatan dan timur. Peristiwa itu menewaskan 569 orang dan 1.835 lainnya luka-luka.

Israel mengklaim menargetkan serangan ke kelompok milisi Hizbullah beserta fasilitas persenjataannya. Hizbullah membalas serangan Israel dengan menembakkan rudal ke pangkalan udara Zionis dan menyerang fasilitas angkatan laut.