AS belum mengatakan secara pasti apakah Eygi telah ditembak oleh pasukan Israel. "Kami segera mengumpulkan lebih banyak informasi tentang keadaan kematiannya, dan akan memiliki lebih banyak hal untuk dikatakan saat kami mempelajari lebih lanjut," kata Matthew Miller, juru bicara departemen luar negeri.
Duta Besar AS untuk Israel, Jacob Lew, mengunggah di X "belasungkawa terdalamnya" kepada keluarga dan orang-orang terkasih Eygi. "Kami tidak memiliki prioritas lebih tinggi daripada keselamatan dan keamanan warga negara Amerika," tambahnya.
Gedung Putih mengatakan telah menghubungi pemerintah Israel dan meminta penyelidikan atas pembunuhan Eygi. "Kami sangat terganggu oleh kematian tragis seorang warga negara Amerika, Ayşenur Ezgi Eygi, hari ini di Tepi Barat dan hati kami tertuju pada keluarga dan orang-orang terkasihnya," kata Sean Savett, juru bicara dewan keamanan nasional Gedung Putih.
Antony Blinken, Menteri Luar Negeri AS, menyesalkan "kehilangan tragis" itu. "Ketika kami memiliki lebih banyak info, kami akan membagikannya, menyediakannya dan, jika perlu, kami akan menindaklanjutinya," kata Blinken, dilansir AFP.
Respons Erdogan
Kementerian Luar Negeri Turki mengatakan telah mengetahui "dengan sangat sedih" bahwa seorang warga negara Turki telah terbunuh. Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan, mengutuk "intervensi biadab Israel terhadap protes sipil" yang katanya menyebabkan terbunuhnya Eygi.