CARAPANDANG - Kementerian Agama (Kemenag) protes terhadap maskapai BUMN PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk. (GIAA) yang sudah berkali-kali mengalami kendala teknis dalam melayani penerbangan haji di Banjarmasin.
Tercatat sudah tiga kali kejadian serupa berlangsung. Direktur Layanan Haji dalam Negeri Kemenag Saiful Mujab melayangkan protes keras terhadap maskapai pelat merah usai menunda keberangkatan jemaah haji di embarkasi Banjarmasin, pada Sabtu (3/6/2023).
Penundaan tersebut berdampak terhadap keberangkatan 328 calon jemaah haji kelompok terbang (kloter) 4 Embarkasi Banjarmasin atau BDJ 04.
Dia menuturkan kejadian yang sejenis juga pernah dialami jemaah asal Banjarmasin pada operasional haji 2022. Saat itu, kepulangan mereka tertunda karena ada persoalan teknis.
Kejadian lainnya juga menimpa jemaah asal Embarkasi Banjarmasin pada 2019. Bahkan saat itu, peristiwa yang terjadi berdampak pada tertundanya keberangkatan tiga kloter berikutnya.
“Ini berulang lagi, kami minta Garuda Indonesia bisa memberikan solusi terbaik agar jemaah bisa segera berangkat secara bersama-sama dalam satu kloter menuju Tanah Suci,” katanya dalam siaran pers, Sabtu (3/6/2023).
Dia menambahkan keberangkatan calon jemaah haji di Banjarmasin tertunda akibat adanya kerusakan teknis pesawat Garuda Indonesia.