Sedikit penurunan laju depopulasi terutama karena meningkatnya jumlah penduduk asing yang tinggal di Jepang.
Tidak termasuk pengunjung jangka pendek, seperti turis, warga negara asing menyumbang 2,2 persen populasi Jepang pada tahun 2020.
Sedangkan pada 2070, rasionya akan menjadi 10,8 persen. Sebelum pandemi COVID-19, jumlah orang asing yang datang ke Jepang yang melakukan magang teknis dan mahasiswa melonjak.
Jumlahnya diperkirakan akan meningkat 164.000 per tahun hingga 2040, naik dari perkiraan sebelumnya sekitar 69.000.
Harapan hidup rata-rata di Jepang juga meningkat, berkontribusi pada perlambatan penurunan populasi.
Menurut penelitian Miho Iwasawa di institut orang berusia 65 tahun ke atas merupakan 28,6 persen dari populasi pada tahun 2020, dan rasionya akan melonjak menjadi 38,7 persen pada tahun 2070.
Jumlah lansia akan mencapai puncaknya pada tahun 2043 dan kemudian secara bertahap menurun. Namun laju penurunan populasi anak-anak dan dewasa muda akan semakin tajam, kata Iwasawa.
Pada tahun 2038, kurang dari 700.000 orang Jepang akan lahir. Pada 2070, jumlahnya akan turun menjadi 450.000, katanya. Untuk sistem jaminan sosial Jepang, ada 1,93 orang usia kerja (antara 20 dan 64 tahun) untuk mendukung satu orang lanjut usia (65 atau lebih) pada tahun 2020.