CARAPANDANG - Jepang akan melakukan pemeriksaan terhadap bandara yang dibangun di bekas lapangan terbang militer. Kementerian Transportasi pada Kamis (3/10/2024) mengatakan ini dilakukan untuk mencari sisa-sisa bahan peledak, dilansir dari Nikkei Asia.
Pemeriksaan ini dilakukan setelah dugaan bom era Perang Dunia II meledak di bawah landasan taksi Bandara Miyazaki, Rabu (2/10/2024). Pemeriksaan difokuskan pada lokasi-lokasi sasaran serangan udara selama Perang Dunia II dan tempat bom-bom yang tidak meledak sebelumnya ditemukan.
Bandara Naha di Okinawa kemungkinan akan dimasukkan dalam daftar pemeriksaan ini. Pada tahun 2020, di bandara tersebut pernah ditemukan bom yang belum meledak.
Tanah di lokasi-lokasi tersebut tersebut sebelumnya sudah diperiksa menggunakan survei magnetik dan metode lain sebelum dibangun. Tetapi Kementerian tetap merencanakan pengulangan sebagian inspeksi ini demi menenangkan kekhawatiran penumpang.
Inspeksi ini akan memusatkan perhatian pada area landasan pacu, jalur taksi, dan fasilitas lain yang dilalui pesawat. Keputusan untuk melakukan inspeksi di bandara yang dikelola otoritas lokal akan diserahkan kepada masing-masing otoritas.
Ledakan di Bandara Miyazaki pada Rabu disebabkan oleh bom seberat 250 kilogram buatan Amerika. Ledakan tersebut menciptakan kawah berdiameter 7 meter dan kedalaman 1 meter.