CARAPANDANG - Bank Pembangunan China (China Development Bank/CDB) telah mencairkan pinjaman senilai 448 juta dolar AS (1 dolar AS = Rp.15.612) kepada PT Kereta Api Indonesia (KAI) untuk membiayai pembengkakan biaya (cost overrun) pada proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB), atau Whoosh.
Dalam dokumen Laporan Informasi atau Fakta Material yang disampaikan KAI kepada Otoritas Jasa Keuangan (OJK), diketahui pencairan pinjaman tersebut dilakukan pada Rabu (7/2) lalu. Pinjaman ini mencakup fasilitas A sebesar 231 juta dolar AS dan fasilitas B sebesar 217 juta dolar AS.
"Pencairan tersebut langsung diteruskan ke PT Pilar Sinergi BUMN Indonesia (PSBI) pada 7 Februari 2024," demikian dikutip dalam dokumen tersebut yang terbit dalam layanan Keterbukaan Informasi Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Selasa (13/2) sore.
Foto yang diabadikan pada 25 Desember 2023 ini menunjukkan Kereta Cepat Whoosh baru diberangkatkan dari Stasiun Halim di Jakarta. (Xinhua/Xu Qin)
PSBI merupakan konsorsium Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Indonesia yang mengerjakan proyek kereta cepat bersama konsorsium perusahaan perkeretaapian China, melalui Beijing Yawan HSR Co. Ltd. Perjanjian pinjaman dilakukan melalui KAI dikarenakan perusahaan kereta itu merupakan pemimpin dari konsorsium PSBI dengan kepemilikan saham 51,37 persen.