"Tugas Anda adalah menjaga keamanan rakyat dan negara kita serta menegakkan konstitusi," kata Joy dalam sebuah unggahan di Facebook, menunjuk aparat seraya memperingatkan kemajuan yang dicapai Bangladesh akan terancam jika Hasida dipaksa keluar.
"Itu berarti jangan biarkan pemerintah yang tidak dipilih berkuasa selama satu menit pun, itu tugas Anda," ujarnya lagi.
"Semua pembangunan dan kemajuan kita akan lenyap. Bangladesh tidak akan mampu bangkit dari sana," tambahnya.
"Saya tidak menginginkan itu dan Anda juga tidak menginginkan itu. Saya sendiri, Sajeeb Wazed Joy, tidak akan membiarkan itu terjadi selama saya bisa."
Kabur dengan Helikopter
Secara khusus Hasina, dilaporkan pergi dari Bangladesh dengan helikopter. Sumber tersebut menambahkan bahwa ia pergi terlebih dahulu dengan iring-iringan mobil tetapi kemudian diterbangkan keluar, tanpa menyebutkan tujuannya.
"Tim keamanannya memintanya pergi, dia tidak punya waktu untuk bersiap", kata sumber itu.
"Ia kemudian dievakuasi dengan helikopter," tambahnya.
Militer Ambil Alih
Sementara itu, Panglima militer Bangladesh Jenderal Waker-Uz-Zaman mengatakan dalam siaran kepada rakyat di televisi pemerintah Senin bahwa Hasina telah mengundurkan diri. Militer akan membentuk pemerintahan sementara.
"Negara ini telah banyak menderita, ekonomi telah terpukul, banyak orang telah terbunuh. Saatnya untuk menghentikan kekerasan," kata Waker, mengenakan seragam militer.
"Saya berharap setelah pidato saya, situasinya akan membaik," katanya.