CARAPANDANG - Kementerian Perdagangan (Kemendag) memastikan pasokan MinyaKita masih tersedia di berbagai daerah. Namun, diakui bahwa suplai minyak goreng bersubsidi itu turun dibandingkan bulan lalu.
Demikian disampaikan Direktur Bahan Pokok dan Barang Penting Kemendag, Bambang Wisnubroto, Selasa (30/7/2024). "Pasokan MinyaKita dan minyak curah sebenarnya masih tersedia di lapangan tetapi jumlahnya mengalami penurunan," ucapnya.
Bambang mengatakan kondisi tersebut merupakan hasil pemantauan Kemendag di sejumlah daerah seperti Depok, Bogor, dan Semarang. Dia juga memastikan harga jual MinyaKita saat ini masih mengikuti Harga Eceran Tertinggi (HET) Rp14 ribu per liter.
Namun, Bambang mengakui terkadang terjadi transaksi antar-pengecer karena tingginya permintaan. "Hal ini akhirnya mendorong harga MinyaKita menjadi lebih tinggi," ujarnya.
Menurut Bambang, fenomena seperti itu banyak diperoleh berdasarkan pemantauan di lapangan. Karena itu, Kemendag berjanji akan memperbaiki keadaan tersebut agar harga MinyaKita kembali mengacu pada HET.
