CARAPANDANG - Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) melalui Direktorat Jenderal Kebudayaan mengapresiasi dan memberi dukungan penuh terhadap penyelenggaraan pementasan lakon Roro Jonggrang oleh Teater Koma.
Pentas lakon Roro Jonggrang oleh Teater Koma yang berlangsung pada Sabtu (25/11), di Benteng Malborough, Bengkulu ini berjudul “Hanya Ada Satu yang Tercantik, Roro Jonggrang nan Lentik”.
Pentas lakon di Benteng Malborough ini merupakan penampilan kembali Teater Koma setelah terakhir di Graha Bhakti Budaya Taman Ismail Marzuki, Oktober 2022. Saat itu pentas lakon Roro Jonggrang merupakan besutan terakhir Sutradara Nano Riantiarno sebelum meninggal dunia.
Direktur Jenderal Kebudayaan Kemendikbudristek, Hilmar Farid, mengatakan bahwa Teater Koma seperti telah menjadi nadi dalam dunia teater Tanah Air. Teater Koma hingga saat ini di usia yang sudah menginjak 46 tahun masih terus dapat berkiprah dalam pagelaran seni teater di Indonesia.
Menurut Hilmar, kisah Roro Jonggrang yang dimainkan Teater Koma dipenuhi dengan nilai pelajaran etika serta moral kepada manusia. Inti besar dari lakon Roro Jonggrang yakni tentang keberanian, kejujuran, serta kerja keras. “Lakon Roro Jonggrang banyak memberikan pesan etika dan moral bagi kita semua, di antaranya pelajaran moral yang erat kaitannya dengan keberanian, kejujuran, dan kerja keras,” ujar Hilmar, di Jakarta, Sabtu (25/11).