CARAPANDANG - Direktorat Jenderal Kebudayaan, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) bekerja sama dengan Pemerintah Kabupaten Alor, Nusa Tenggara Timur (NTT), mensimulasikan makan sehat pangan lokal di sekolah dasar (SD) di Kota Kalabahi, Kabupaten Alor.
“Jadi, ini bagian dari program kedaulatan pangan dengan menyiapkan makanan bergizi dengan sumber pangan lokal. Ini bagian dari upaya kami untuk mendukung program makan siang gratis oleh pemerintah pusat dengan memberdayakan pangan lokal,” kata Direktur Jenderal Kebudayaan Kemendikbudristek Hilmar Farid di Kota Kalabahi, Kabupaten Alor, Jumat.
Dia mengatakan bahwa dari hasil pengecekan diketahui sekitar 80 persen sumber pangan itu ternyata bisa didatangkan dari pangan lokal karena memiliki karbohidrat yang mumpuni, protein, lemak, dan lainnya yang diperlukan anak-anak SD pada usia pertumbuhan.
SDN Homboi Kecamatan Teluk Mutiara Desa Lendola, ujar dia, menjadi sekolah percontohan di Kabupaten Alor yang menerapkan makan sehat pangan lokal.“Jadi, kita kerja sama dengan Pj Bupati dan sekolah, anggaplah ini sebagai awal dan tadi juga sudah berbicara dengan Pj Gubernur NTT dan beliau semangat sekali melihat hal ini dan mungkin akan memperluasnya di seluruh kabupaten di NTT,” ujar dia.
Saat dilakukan simulasi yang disaksikan juga oleh Pj Gubernur NTT Andriko Noto Susanto dan Pj Bupati Alor Sony Libing anak-anak SD kelas lima dan enam menunjukkan makanan yang dimakan.