CARAPANDANG - Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Kemenko PMK) meminta masyarakat untuk memanfaatkan program atau layanan mudik gratis, guna menekan kepadatan serta kerawanan lalu lintas.
"Mudik diharapkan menggunakan kendaraan umum, baik yang berbayar maupun gratis. Gratis ini yang sifatnya bus maupun angkutan motor," ujar Deputi VI Kemenko PMK Warsito dalam keterangannya di Jakarta, Selasa.
Warsito mengatakan pada arus mudik dan balik tahun ini sejumlah instansi, baik dari pemerintah maupun swasta, menyediakan program angkutan gratis yang bisa dimaksimalkan masyarakat.
Ia mencontohkan Kementerian BUMN menyediakan 80 ribu kursi, 40 ribu kursi dari Kementerian Perhubungan, serta sejumlah instansi/lembaga lainnya.
Penyediaan angkutan ini dapat menekan angka risiko kerawanan yang kerap menghantui para pemudik. Pemudik motor misalnya, mereka memiliki kerawanan tinggi apalagi mudik dengan estimasi pemberangkatan lebih dari 4 jam.
"Dengan cara ini, mudik gratis didorong meminimalisasi kerawanan di perjalanan karena capek dan lain-lain," kata Warsito.
Di sisi lain, kata dia, pemerintah telah menyiapkan berbagai skema agar perjalanan mudik dapat dirasakan aman dan nyaman. Pemerintah telah berkoordinasi perihal jalur lintasan mudik, posko-posko, pengaturan lalu lintas, rest area, dan lain-lain.