“Kami berharap melalui pola perjalanan ini dapat memberikan efek ganda bagi para pelaku wisata, UMKM, dan menjadikan masyarakat lokal sebagai pengelola parekraf di kawasan Joglosemar. Hal ini sejalan dengan target capaian Kemenparekraf yang berusaha menciptakan 4,4 juta lapangan kerja di tahun 2024 guna mendorong perekonomian nasional,” kata Itok.