"Sangat bermanfaat bagi kami, ketika ada bencana bisa langsung dipakai untuk membantu. Dulu sebelum ada Lumbung Sosial kami kesulitan mendapatkan bantuan logistik dari pemda dikarenakan butuh waktu yang lama kurang lebih 2 jam, itu pun kalau aksesnya tidak terputus. Setelah ada Lumbung Sosial kami bisa langsung menyalurkan logistik seperti bahan makanan yang tersimpan di lumbung", imbuh Dede.
Di dalam Lumbung Sosial, setidaknya memuat barang-barang kebutuhan korban bencana seperti makanan siap saji, pakaian, perlengkapan bayi, peralatan masak, tenda dan sebagainya. Barang-barang logistik tersebut diletakkan di sebuah gudang di desa tersebut dan dikelola oleh Kampung Siaga Bencana yang juga dibentuk oleh Kementerian Sosial. dilansir kemensos.go.id